Senin, 28 September 2009

Sejarah Masjid Agung Sungailiat

Pada Tahun 1970, Pemerintah Kabupaten Bangka Pindah dari kota Pangkalpinang ke kota baru sungailiat ( Komplek Pemda Kabupaten Bangka ) yaitu pada Pemerintahan Bupati M. Arub, SH. Putra Bangka kelahiran Desa Kayu Arang Kecamatan Kelapa. Berkenaan dengan ada perumahan PNS di Komplek Pemda dan Masyarakat terutama yang beragama Islam di bangunlah Musholah yang lokasinya di rumah Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka sekarang.

Dengan perkembangan perumahan dan bertambahnya PNS yang berada di Komplek Pemda maka ada ide untuk membangun Masjid yang lebih Besar dari sekarang, adapun Rencana lokasinya ada 3 lokasi antara lain :

  1. lokasi yang lama yaitu Musholah
  2. lokasi Masjid Agung Sungailiat
  3. di depan simpang Tiga, masuk komplek pemda yang sekarang di bangun Kantor Kejaksaan Negeri Sungailiat

Setelah diadakan pertemuan, maka lokasinya di tetapkan di komplek pemda yaitu pada lokasi Masjid Agung yang sekarang.


Pembangunan Masjid Agung ini di prakarsai oleh

  1. H. Djarab
  2. Drs. H. Armin Helmi Yudha
  3. H. Robuan Zainudin, SH
  4. H. Syamsul Bahri
  5. H. A. Rakiman Matarap, BSc

Arsitek Masjid Agung ini adalah Ir. Yazan Matzen dan peletakan batu pertama Tanggal 23 April1979, oleh Bapak Sainan Sagiman Gubernur Sumatra Selatan.

Masjid Agung Sungailiat yang terletak di pusat pemerintahan dan perumahan pemerintah Kabupaten Bangka adalah Masjid yang terbesar di Kabupaten Bangka dan Masjid ini berukuran 25 x 30 M.

Masjid Agung ini selesai pada Tahun 1983 yang di resmikan pada Tanggal 22 Juli 1983 oleh Bapak Sainan Sagiman Gubernur Sumatra Selatan.

Biaya pembangunan Masjid ini adalah :

  1. Bantuan Presiden RI
  2. Bantuan APBD Dati II Bangka
  3. Bantuan Gubernur Sumatra Selatan
  4. Bantuan Masyarakat
  5. Bantuan PT. Kobatin
  6. Bantuan Menteri Dalam Negeri

Sejak Tahun 2000 Masjid Agung Sungailiat mulai di rehabilitasi secara bertahap. Setiap Tahun mulai dari penambahan kamar mandi dan tempat wudhu di sebelah kiri Masjid, rehap ruangan dalam, lantai dipasang keramik, Interior, plapon, gubah di pasang keramik dan dibangun gubah kecil di tambah Ornamen Kaligrafi serta di bangun ruang Kantor, Perpustakaan Masjid pembangunan Menara sebelah kiri Masjid serta rehabilitasi menara yang lama disebelah kanan Masjid, dan penambahan tempat wudhu di depan Masjid dan pagar di depan Masjid direhabilitasi sehingga Masjid dapat semakin baik dan menarik selanjutnya ukuran Masjid menjadi 35 x 30 M yang bisa menampung 2.500 Orang jemaah. Selain digunakan sebagai aktifitas ibadah umat Isalam, Masjid dapat juga digunakan sebagai aktifitas social dan kegiatan umum.

Biaya Rehabilitasi Masjid ini adalah :

  1. Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
  2. Pemerintah Kabupaten Bangka
  3. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah
  4. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat
  5. Sumbangan dari Bapak Ir. Syahrial Oesman, Gubernur Sumatra Selatan
  6. Sumbangan dari Bapak Drs. H. Zulkarnain Karim, Walikota Madya Pangkalpinang
  7. Sumbangan dari Bapak Drs. Syamsul Rizal, BE, Konsultan Bandung
  8. Bantuan dari masyarakat
  9. Bantuan dari PT. Kobatin
  10. Hasil penjualan kalender

Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Sungailiat dan Di depan Masjid terdapat Hutan Wisata. Pada tiap Hari Besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari besar lainnya juga di laksanakan di Masjid ini.